Hujan di musim semu
datang tak kenal waktu
awan berarak dari segala penjuru
deras airnya menyala jatuh
membakar sejuk
di setiap lipatan jiwa
hanguskan cakrawala
lihatlah di setiap panggung
terbuka anak-anak bangsa
seusai terkelupas ingusnya
tumpah hujan-hujanan
sambil bermain api
jiwa mudanya menyala
bersuka sangat ria
mengupas baju-Nya
melupakan payung-Nya
hujan dimusim semu
semakin deras was-was hatiku
kini hujan tak lagi kenal musim
jangan turut hanyut
tenggelam dalam keruhnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar