Rabu, 13 Oktober 2010

HUJAN

Hujan di musim semu
datang tak kenal waktu
awan berarak dari segala penjuru
deras airnya menyala jatuh
membakar sejuk
di setiap lipatan jiwa
hanguskan cakrawala
     lihatlah di setiap panggung
     terbuka anak-anak bangsa
     seusai terkelupas ingusnya
     tumpah hujan-hujanan
     sambil bermain api
     jiwa mudanya menyala
     bersuka sangat ria
     mengupas baju-Nya
     melupakan payung-Nya
     hujan dimusim semu
     semakin deras was-was hatiku
          kini hujan tak lagi kenal musim
          jangan turut hanyut
          tenggelam dalam keruhnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar