Air sangat diperlukan oleh makhluk hidup termasuk manusia karena air dapat membantu proses pencernaan makanan, menjaga keseimbangan temperatur tubuh membantu pembentukan sel-sel tubuh,pembentukan sel-sel darah,serta mengatuk reaksi-reaksi kimia tubuh.
Ketika manusia lahir, sekitar 85% dari berat tubuh adalah air, lau ketika ia tumbuh dewasa maka kandungan air tersebut menjadi 1/3 komposisi tubuhnya dengan kata lain didalam ronggatubuh manusia sebenarnya terdapat larutan cair.
Didalam tubuh wanita dewasa jumlah kandungan air mencapai 65,55% sedangkan dalam tubuh pria dewasa 75,65% sel-sel tubuh manusia juga tidak akan dapat berfungsi, bertahan hidup dan brkembang dengan baik tanpa air, se-sel ini menerima suplai air dari darah yang 83% komposisinya adalah air.
Rabu, 27 Oktober 2010
Manfaat kulit pisang
Pisang adalah buah yang banyak mengandung serat dan vitamin c yang cukup tinggi yang sangat diperlukan bagi pengaturan dan metabolisme tubuh. Hal diatas adalah manfaat buah pisang, lalu bagaimana dengan kulit pisang???????????...... lebanyakan orang menganggap kulit pisang tidak bermanfaat apa-apa, hanya sampah yang harus dibuang.
Tapi sebenarnya tidaklah demikian, kulit pisang mengandung manfaat yaitu :
1. Membersihkan minyak dari kotoran yang merupakan sisa dari penggorengan sebelumnya hitam, caranya kulit pisang digoreng dengan minyak yang hendak dibersihkan tersebut. Insya allah akan kembali bersih dan jernih.
2. Manfaat lainya, kulit pisang dapat digunakan untuk mengkilatkan sepatu kulit,jadi sebagai pengganti semir.
caranya, usapkan bagian dalam kulit pisang secara merata dikulit sepatu,setelah itu keringkan,maka sepatu akan kelihatan mengkilap.
(oleh Antoni)
Rabu, 20 Oktober 2010
pada malam
telisik angin datang mengusik sendiriku
menggerakkan helai-helai imaji
mengungsikan
sendiri
seekor nyamuk terbang meninggalkan desing
brkepanjangan mendengungkan
kembali suara
jiwa yang sesiang dipanggan terik
peristiwa
malam merentang kenangan
membentangkan
jejak-jejak kaki,tangan
dan sisa-sisa kekuatan
pada malam akhirnya
aku belajar diam
menggerakkan helai-helai imaji
mengungsikan
sendiri
seekor nyamuk terbang meninggalkan desing
brkepanjangan mendengungkan
kembali suara
jiwa yang sesiang dipanggan terik
peristiwa
malam merentang kenangan
membentangkan
jejak-jejak kaki,tangan
dan sisa-sisa kekuatan
pada malam akhirnya
aku belajar diam
Selasa, 19 Oktober 2010
WANITA - WANITA PERKASA
Hari itu mulai aku mulai bekerja, sebenarnya aku begitu malas pergi, sebab pekerjaan yang kuperoleh ini berbeda dengan keinginanaku,aku hanya berusaha membuat senang kakak yang telah tersusun payah mencarikan pekerjaan itu. Tak ada salahnya memang, bekerja di bagian produksi sebuah paprik pengalengan ikan laut. Akan tetapi egoku selalu mengatakan pekerjaan itu tidak cocok untuk seorang lulusan unifersitas sepertiku, sayangnya sejak lulus kuliah setahun lalu aku belum juga memperoleh pekerjaan yang aku dambakan.
Aku berusaha menyukai pekerjaan itu, tapi aku tak suka tempatku sebuah ruangan paprik sedingin ruang lemari es, sudah begitu pekerjaan itu harus dilakukan dengan cara berdir, dihari pertama terasa sekali beratnya bekerja di sini. Ketika seseorang mengatakan agar aku bekerja lebih lebih cepat, aku tersinggung aku pikir seseorang baru pertama kali bekerja pasti akan lebih berhati-hati sehingga pekerjaanya akan lambat dibandingkan pekerja lain yang telah terbiasa dan terampil. Akan tetapi beliau tetap marah-marah dan menyuruh aku bekerja lebih cepat karena ikan yang akan disortir masih menumpuk, dengan jengkel,aku berjanji besok akan mengundurkan diri dari pekerjaan ini.
Jam istirahat siang tiba, aku senang teman-teman yang semeja denaganku segera membantu menyelesaikan pekerjaanku. Waktu menikmati istirahat siang aku baru saja melihat dan mengamati keadaan sekeliling, sebab pada jam kerja semua pegawai menggunakan masker dan seragam yang menutupi seluruh tubuh. Saat itu aku tidak bisa mengenali atau melihat kondisi mereka.Kini aku bisa melihat ternyata diantara mereka ada yang sedang mengandung. Bahkan banyak dari mereka yang telah menjadi ibu muda. Mereka tampak menikmati pekerjaan yang selalu aku anggap begitu menyiksa aku bayangkan betapa letihnya mereka yang sudah berkeluarga, pagi sebelum berangkat bekerja mereka harus menyiapkan sarapan bagi anak dan suami, dan ketika pulang kerja merka masih harus menjalankan kewajiban sebagai ibu dan istri mencuci memasak dll.
Aneh, aku tidak melihat keletihan diwajah mereka mereka malah bekerja dengan bersemangat. Ini terlihat dari cara kerja mereka yang berbeda dengan kerjaku yang berantakan dan sangat lambat karena aku bekerja dengan penuh keluh kesah. Aku malu sendiri, karena selalu meremehkan pekerjaan ini, aku sadar setelah melihat mereka para pekerja yang memiliki antusias terhadap pekerjaan. Aku merasa terpukul aku yang selalu merasa paling tahu akan segala hal, yang merasa paling pintar menjadi seperti orang kerdil di antara mereka. Seandainya merka tahu isi hatiku saat bekerja tadi, yang selalu mengeluh dan mengeluh, mereka pasti menertawaiku.
Aku merasa terkalahkan oleh semangat wanita-wanita perkasa yang berani membanting tulang demi masa depan keluarga dan anak-anak tanpa putus asa, keluh kesah dan kesombongan. Mereka memiliki kepolosan wanita lugu, tanpa intrik dan dendam dan berusaha saling bahu membahu menyelesaikan pekerjaan. Aku sadar bahwa masih banyak orang yang membutuhkan pekerjaan, bahkan orang yang lemah imannya banyak yang mau menerima pekerjaan tidak halal atau dilarang agama, aku hampir menyia-nyiakan kesempatan yang ada di depan mata.
Oleh : Aisyah Fatma
Aku berusaha menyukai pekerjaan itu, tapi aku tak suka tempatku sebuah ruangan paprik sedingin ruang lemari es, sudah begitu pekerjaan itu harus dilakukan dengan cara berdir, dihari pertama terasa sekali beratnya bekerja di sini. Ketika seseorang mengatakan agar aku bekerja lebih lebih cepat, aku tersinggung aku pikir seseorang baru pertama kali bekerja pasti akan lebih berhati-hati sehingga pekerjaanya akan lambat dibandingkan pekerja lain yang telah terbiasa dan terampil. Akan tetapi beliau tetap marah-marah dan menyuruh aku bekerja lebih cepat karena ikan yang akan disortir masih menumpuk, dengan jengkel,aku berjanji besok akan mengundurkan diri dari pekerjaan ini.
Jam istirahat siang tiba, aku senang teman-teman yang semeja denaganku segera membantu menyelesaikan pekerjaanku. Waktu menikmati istirahat siang aku baru saja melihat dan mengamati keadaan sekeliling, sebab pada jam kerja semua pegawai menggunakan masker dan seragam yang menutupi seluruh tubuh. Saat itu aku tidak bisa mengenali atau melihat kondisi mereka.Kini aku bisa melihat ternyata diantara mereka ada yang sedang mengandung. Bahkan banyak dari mereka yang telah menjadi ibu muda. Mereka tampak menikmati pekerjaan yang selalu aku anggap begitu menyiksa aku bayangkan betapa letihnya mereka yang sudah berkeluarga, pagi sebelum berangkat bekerja mereka harus menyiapkan sarapan bagi anak dan suami, dan ketika pulang kerja merka masih harus menjalankan kewajiban sebagai ibu dan istri mencuci memasak dll.
Aneh, aku tidak melihat keletihan diwajah mereka mereka malah bekerja dengan bersemangat. Ini terlihat dari cara kerja mereka yang berbeda dengan kerjaku yang berantakan dan sangat lambat karena aku bekerja dengan penuh keluh kesah. Aku malu sendiri, karena selalu meremehkan pekerjaan ini, aku sadar setelah melihat mereka para pekerja yang memiliki antusias terhadap pekerjaan. Aku merasa terpukul aku yang selalu merasa paling tahu akan segala hal, yang merasa paling pintar menjadi seperti orang kerdil di antara mereka. Seandainya merka tahu isi hatiku saat bekerja tadi, yang selalu mengeluh dan mengeluh, mereka pasti menertawaiku.
Aku merasa terkalahkan oleh semangat wanita-wanita perkasa yang berani membanting tulang demi masa depan keluarga dan anak-anak tanpa putus asa, keluh kesah dan kesombongan. Mereka memiliki kepolosan wanita lugu, tanpa intrik dan dendam dan berusaha saling bahu membahu menyelesaikan pekerjaan. Aku sadar bahwa masih banyak orang yang membutuhkan pekerjaan, bahkan orang yang lemah imannya banyak yang mau menerima pekerjaan tidak halal atau dilarang agama, aku hampir menyia-nyiakan kesempatan yang ada di depan mata.
Oleh : Aisyah Fatma
Rabu, 13 Oktober 2010
HUJAN
Hujan di musim semu
datang tak kenal waktu
awan berarak dari segala penjuru
deras airnya menyala jatuh
membakar sejuk
di setiap lipatan jiwa
hanguskan cakrawala
lihatlah di setiap panggung
terbuka anak-anak bangsa
seusai terkelupas ingusnya
tumpah hujan-hujanan
sambil bermain api
jiwa mudanya menyala
bersuka sangat ria
mengupas baju-Nya
melupakan payung-Nya
hujan dimusim semu
semakin deras was-was hatiku
kini hujan tak lagi kenal musim
jangan turut hanyut
tenggelam dalam keruhnya
datang tak kenal waktu
awan berarak dari segala penjuru
deras airnya menyala jatuh
membakar sejuk
di setiap lipatan jiwa
hanguskan cakrawala
lihatlah di setiap panggung
terbuka anak-anak bangsa
seusai terkelupas ingusnya
tumpah hujan-hujanan
sambil bermain api
jiwa mudanya menyala
bersuka sangat ria
mengupas baju-Nya
melupakan payung-Nya
hujan dimusim semu
semakin deras was-was hatiku
kini hujan tak lagi kenal musim
jangan turut hanyut
tenggelam dalam keruhnya
Mengatasi BT Belajar di Kelas
Pernah nggak sih mengalami BT saat belajar di kelas?. Misalnya, saat guru menerangkan di depan kelas sementara murid yang duduk di depan tampak mengantuk, yang duduk di tengah tampak bersandar di bangku dengan wajah nggak semangat. Sementara yang duduk di belakang malah sudah tertidur pulas sambil wajahnya ditutup dengan buku. waaah, pokoke BT abis dech!!!!!!!!
Hal diatas tentu beragam penyebabnya, entah karena cara mengajar gurunya yang tidak menarik atau mata pelajarannya yang tidak disukai oleh kebanyakan murid. Gimana kita bisa mendapatkan ilmu jika saat belajarnya saja kita sudah merasa BT. Proses menuntut ilmu juga bisa terganggu kan????? nah, untuk mengatasi hal tersebut kita perlu:
1. Mencuci muka atau wudhu sebelum pelajaran dimulai sangat berguna agar wajah terasa fresh dan tidak mengantuk.
2. Berdo'a sebelum belajar
3. Mengunyah permen karet, selain untuk senam muka yang bisa mengusir kantuk, menurut penelitian juga bisa membuat otak kita menjadi tambah cerdas lhooo!!!!
4. Mengetahui terlebih dahulu materi yang akan diterangkan guru dengan membaca buku panduan secara garis besarnya saja.
5. Siapakan pertanyaan
6. Ajukan pertanyaan dengan suara yang cukup keras hingga terdengar oleh seluruh murid. Nah, murid yang ngantuk jadi melek, yang tertidur jadi terbangun dan yang cuek mau tak mau jadi memperhatikan.
7. Bila cara mengajar guru tidak menarik dan cenderung membosankan, berilah kritik dan saran tersebut tentunya disampaikan dengan cara yang etis, sopan dan tidak terkesan menggurui, hal ini bisa terlebih dahulu didiskusikan dengan murid-murid yang lain.
8. Silatirahim dengan guru untuk menambah keakraban.
(artikel Annida)
Hal diatas tentu beragam penyebabnya, entah karena cara mengajar gurunya yang tidak menarik atau mata pelajarannya yang tidak disukai oleh kebanyakan murid. Gimana kita bisa mendapatkan ilmu jika saat belajarnya saja kita sudah merasa BT. Proses menuntut ilmu juga bisa terganggu kan????? nah, untuk mengatasi hal tersebut kita perlu:
1. Mencuci muka atau wudhu sebelum pelajaran dimulai sangat berguna agar wajah terasa fresh dan tidak mengantuk.
2. Berdo'a sebelum belajar
3. Mengunyah permen karet, selain untuk senam muka yang bisa mengusir kantuk, menurut penelitian juga bisa membuat otak kita menjadi tambah cerdas lhooo!!!!
4. Mengetahui terlebih dahulu materi yang akan diterangkan guru dengan membaca buku panduan secara garis besarnya saja.
5. Siapakan pertanyaan
6. Ajukan pertanyaan dengan suara yang cukup keras hingga terdengar oleh seluruh murid. Nah, murid yang ngantuk jadi melek, yang tertidur jadi terbangun dan yang cuek mau tak mau jadi memperhatikan.
7. Bila cara mengajar guru tidak menarik dan cenderung membosankan, berilah kritik dan saran tersebut tentunya disampaikan dengan cara yang etis, sopan dan tidak terkesan menggurui, hal ini bisa terlebih dahulu didiskusikan dengan murid-murid yang lain.
8. Silatirahim dengan guru untuk menambah keakraban.
(artikel Annida)
Rabu, 06 Oktober 2010
TIPS HEMAT MENGISI LIBURAN SEKOLAH
Mengunjungi tempat - tempat bersejarah
Museum atau tempat lain yang punya sejarah khusus seperti restoran semasa muda anda dulu mungkin bisa menjadi tempat menarik dan murah untuk dikunjungi. Cerita mengenai tempat-tempat tersebut bahkan bisa menjadi cerita dan diskusi yang berlanjut di rumah.
Pergi ke toko buku atau perpustakaan
Mengunjungi toko buku dan membeli beberapa buku yang menarik untuk dibaca dirumah juga cukup menyenangkan, bahkan jika pun kita tidak mempunyai budget untuk membeli buku kita dapat membaca dan meminjamnya di perpustakaan umum.
Mengunjungi taman atau ruang publik
Kalau di kota anda ada taman atau ruang publik seperti stadion atau alun-alun yang cukupa nyaman untuk dikunjungi, mungkin juga bisa dijadikan salah satu agenda liburan bersama teman-teman. Taman-taman di komplek-komplek perumahan besarbisa dikunjungi gratis. Jalan-jalan kompleks perumahan juga tidak pernah sepi dari pengunjung yang memang berniat untuk berolahraga, atau hanya sekedar untuk cuci mata
Berkemah
Meskipun sudah tidak populer dan susah mencari tempat untuk berkemah, tetapi tidak ada salahnya untuk mencoba kegiatan yang satu ini. Carilah bumi perkemahan yang terletak tidak jauh dari pusat kota dengan pemandangan dan kondisi alam yang masih hijau disekitarnya.
Berkunjung kesanak saudara
Mengunjungi sanak saudara yang jarang ditemui mungkin juga dapat dijadikan salah sayu opsi untuk mengisi liburan, selain untuk lebih silaturahmi juga untuk lebih mendekatkan keluarga yang jarang ditemuinya. Namun adabaiknya bila kita sebelumnya sudah menyiapakan segala keperluan untuk menginap sehingga tidak merepotkan tuan rumah dan juga tidak mengganggu privacy mereka seandainya ternyata mereka punya acaraatau keperluan lain pada saat itu.
Mengikuti kursus singkat.
Kursus singkat yang sesuai dengan minat dan bakat kita mungkin akan sangat berguna jika diikuti dengan senang hati. Kursus singkat ini biasanya jenis kursus ketrampilan seperti memasak, melukis, memotret atau bahkan kursus kesenian seperti menari, menyanyi atau bermain musik.
Museum atau tempat lain yang punya sejarah khusus seperti restoran semasa muda anda dulu mungkin bisa menjadi tempat menarik dan murah untuk dikunjungi. Cerita mengenai tempat-tempat tersebut bahkan bisa menjadi cerita dan diskusi yang berlanjut di rumah.
Pergi ke toko buku atau perpustakaan
Mengunjungi toko buku dan membeli beberapa buku yang menarik untuk dibaca dirumah juga cukup menyenangkan, bahkan jika pun kita tidak mempunyai budget untuk membeli buku kita dapat membaca dan meminjamnya di perpustakaan umum.
Mengunjungi taman atau ruang publik
Kalau di kota anda ada taman atau ruang publik seperti stadion atau alun-alun yang cukupa nyaman untuk dikunjungi, mungkin juga bisa dijadikan salah satu agenda liburan bersama teman-teman. Taman-taman di komplek-komplek perumahan besarbisa dikunjungi gratis. Jalan-jalan kompleks perumahan juga tidak pernah sepi dari pengunjung yang memang berniat untuk berolahraga, atau hanya sekedar untuk cuci mata
Berkemah
Meskipun sudah tidak populer dan susah mencari tempat untuk berkemah, tetapi tidak ada salahnya untuk mencoba kegiatan yang satu ini. Carilah bumi perkemahan yang terletak tidak jauh dari pusat kota dengan pemandangan dan kondisi alam yang masih hijau disekitarnya.
Berkunjung kesanak saudara
Mengunjungi sanak saudara yang jarang ditemui mungkin juga dapat dijadikan salah sayu opsi untuk mengisi liburan, selain untuk lebih silaturahmi juga untuk lebih mendekatkan keluarga yang jarang ditemuinya. Namun adabaiknya bila kita sebelumnya sudah menyiapakan segala keperluan untuk menginap sehingga tidak merepotkan tuan rumah dan juga tidak mengganggu privacy mereka seandainya ternyata mereka punya acaraatau keperluan lain pada saat itu.
Mengikuti kursus singkat.
Kursus singkat yang sesuai dengan minat dan bakat kita mungkin akan sangat berguna jika diikuti dengan senang hati. Kursus singkat ini biasanya jenis kursus ketrampilan seperti memasak, melukis, memotret atau bahkan kursus kesenian seperti menari, menyanyi atau bermain musik.
Langganan:
Postingan (Atom)