Bau mulut sangat erat kaitanya dengan bakteri. Ada ratusan spesies bakteri yang tinggal dalam mulut kita. Dan sebagian dari mereka mencerna protein sehingga menimbulkan senyawa yang mengandung belerang yang mudah menguap dan menimbulkan bau mulut. Untuk itu perlu diatur asupan produk makanan yang mengandung protein yang berpotensi dicena bakteri menjadi belerang yang berakibat bau mulut. Perbanyak makan sahur dan buah saat sahur, kalau bisa sayurnya yang beningan jangan yang bersantan, atau lalapan. Jangan makan makanan yang berbau tajam dan awet seperti petai dan durian.
Selain itu untuk mengurangi bau mulut saat puasa lauk pauk yang dimakan juga perlu diperhatikan. Ikan sangat dianjurkan dari pada daging ayam dan daging sapi, karena protein dari daging ikan menghasilkan belerang menguap yang paling minimal ketika dicerna bakteri dalam mulut. Daging ikan lebih bagus, kalau daging sapi atau daging ayam itu masih tinggi (hasil belerang menguap yang dicerna bakteri rongga mulut ).
Selain karena bakteri yang mencerna sisa -sisa makanan di dalam mulut, bau mulut juga timbul jika ada infeksi diorgan dalam seperti tenggorokan dan lambung. Kegiatan mengunyah tidak ada saat puasa, saat gigi mengunyah dan beradu dengan liur serta menelan, bakteri pun ikut tertelan, kalau puasa kita cuma menelan liur saja, Bakterinya tetap berproses. Selain memperhatikan makan sahur kita jiga memperhatikan saat berbuka, karena ada bakteri mulut yang mencerna gula sukrosa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar